Cara menggambar fungsi linier dan Kuadrat

Apa itu Fungsi Linier?

Fungsi linier adalah fungsi yang memiliki bentuk umum:
y = mx + c atau kadang ditulis f(x) = mx + c

Di mana:

  • x dan y adalah variabel.

  • m adalah kemiringan (slope atau gradien) garis. Nilai m menentukan seberapa curam garis tersebut.

  • c adalah titik potong sumbu-y (intercept). Ini adalah titik di mana garis memotong sumbu vertikal (y).


Langkah-Langkah Menggambar Grafik Fungsi Linier

Misalkan kita memiliki fungsi y = 2x + 1. Kita akan menggambar grafiknya.

Langkah 1: Menentukan Titik Potong Sumbu-y (Nilai c)

  • Dari persamaan y = 2x + 1, kita tahu bahwa c = 1.

  • Artinya, garis ini memotong sumbu-y di titik (0, 1).

  • Langsung plot titik (0, 1) pada bidang kartesius.

Langkah 2: Menggunakan Kemiringan (Nilai m) untuk Mencari Titik Lainnya

  • Kemiringan (m) adalah 2. Ingat, m = 2 bisa ditulis sebagai pecahan ²⁄₁ (perubahan y / perubahan x).

  • Artinya, dari titik manapun pada garis, jika kita bergerak:

    • 1 langkah ke kanan (perubahan x = +1),

    • maka kita harus bergerak 2 langkah ke atas (perubahan y = +2) karena nilainya positif.

  • Dari titik potong sumbu-y (0, 1) yang sudah kita punya:

    • x baru = 0 + 1 = 1

    • y baru = 1 + 2 = 3

  • Kita mendapatkan titik baru: (1, 3)Plot titik ini.

Tips: Kemiringan bisa juga -³⁄₂. Artinya, dari suatu titik, kita bergerak 2 langkah ke kanan dan 3 langkah ke bawah.

Langkah 3: Menghubungkan Titik-Titik Tersebut

  • Sekarang kamu memiliki setidaknya dua titik: (0, 1) dan (1, 3).

  • Gunakan penggaris untuk menarik garis lurus yang melewati kedua titik ini.

  • Panjangkan garisnya melewati kedua titik dan beri anak panah di kedua ujungnya untuk menunjukkan bahwa garis tersebut terus berlanjut tak terhingga.

Langkah 4 (Alternatif): Membuat Tabel Nilai

  • Cara ini sangat berguna jika kamu kurang paham dengan konsep kemiringan.

  • Pilih beberapa nilai x yang mudah dihitung (misalnya, -2, -1, 0, 1, 2).

  • Substitusikan setiap nilai x ke dalam persamaan untuk mencari nilai y-nya.

Contoh Tabel untuk y = 2x + 1:

xy = 2x + 1Titik (x, y)
-22(-2)+1=-3(-2, -3)
-12(-1)+1=-1(-1, -1)
02(0)+1=1(0, 1)
12(1)+1=3(1, 3)
22(2)+1=5(2, 5)
  • Plot semua titik dari tabel ini pada bidang kartesius.

  • Hubungkan titik-titik tersebut dengan sebuah garis lurus.





Apa itu Fungsi Kuadrat?

Fungsi kuadrat adalah fungsi yang memiliki bentuk umum:
f(x) = ax² + bx + c atau y = ax² + bx + c

Di mana:

  • ab, dan c adalah koefisien dan konstanta bilangan real, dengan a ≠ 0.

  • Grafik dari fungsi kuadrat berbentuk parabola.


Langkah-Langkah Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat

Misalkan kita akan menggambar grafik dari fungsi y = x² - 4x + 3.

Langkah 1: Menentukan Titik Potong dengan Sumbu-x (Akar-Akar)

Titik potong sumbu-x terjadi ketika y = 0.
Jadi, kita selesaikan persamaan:
0 = x² - 4x + 3

  • Pemfaktoran:
    0 = (x - 1)(x - 3)
    x - 1 = 0 -> x = 1
    x - 3 = 0 -> x = 3

  • Jadi, grafik memotong sumbu-x di titik (1, 0) dan (3, 0).

  • Plot kedua titik ini.

Catatan: Jika akarnya imajiner (tidak memotong sumbu-x), lewati langkah ini. Jika hanya ada satu akar (diskriminan=0), parabola hanya menyentuh sumbu-x di satu titik (titik puncak).

Langkah 2: Menentukan Titik Potong dengan Sumbu-y

Titik potong sumbu-y terjadi ketika x = 0.
Substitusikan x = 0 ke dalam persamaan:
y = (0)² - 4(0) + 3 = 3

  • Jadi, grafik memotong sumbu-y di titik (0, 3).

  • Plot titik ini.

Langkah 3: Menentukan Koordinat Titik Puncak (Vertex)

Titik puncak adalah titik tertinggi atau terendah dari parabola. Rumus untuk mencari titik puncak (h, k) adalah:

  • h = -b / (2a)

  • k = f(h) (Substitusikan nilai h ke dalam persamaan untuk mendapatkan k)

Dari persamaan y = x² - 4x + 3, kita tahu:

  • a = 1, b = -4, c = 3

Maka:

  • h = -(-4) / (2 * 1) = 4 / 2 = 2

  • k = (2)² - 4(2) + 3 = 4 - 8 + 3 = -1

  • Jadi, titik puncaknya adalah (2, -1).

  • Plot titik ini. Titik puncak adalah titik yang sangat penting untuk menentukan bentuk parabola.

Langkah 4: Menentukan Sumbu Simetri

Sumbu simetri adalah garis vertikal yang membagi parabola menjadi dua bagian yang simetris sempurna.

  • Persamaan sumbu simetri adalah x = h.

  • Dari perhitungan di atas, kita sudah mendapatkan h = 2.

  • Jadi, sumbu simetrinya adalah garis x = 2. (Gambarkan garis putus-putus vertikal di x=2 jika diperlukan).

Langkah 5: Menentukan Kecekungan Parabola (Arah Buka)

  • Lihat nilai koefisien a.

    • Jika a > 0 (positif), parabola terbuka ke atas (seperti senyum ☺️).

    • Jika a < 0 (negatif), parabola terbuka ke bawah (seperti cemberung ☹️).

  • Pada contoh kita, a = 1 (positif), jadi parabola terbuka ke atas.

Langkah 6: Mencari Titik Bantu (Opsional)

Untuk membuat gambar lebih akurat, cari 2-3 titik bantu lainnya. Pilih nilai x di sebelah kiri dan kanan titik puncak.

  • Misal kita pilih x = 4.
    y = (4)² - 4(4) + 3 = 16 - 16 + 3 = 3 -> Titik (4, 3)

  • Karena parabola simetris, untuk x = 0 (yang sudah kita dapat di Langkah 2) adalah pasangan dari x=4. (Karena sumbu simetri x=2, jarak 0 ke 2 adalah 2, dan 4 ke 2 juga adalah 2).

  • Plot titik (4, 3).

Langkah 7: Menggambar Kurva

Sekarang kita sudah memiliki titik-titik kunci:

  • Titik potong sumbu-x: (1, 0) dan (3, 0)

  • Titik potong sumbu-y: (0, 3)

  • Titik Puncak: (2, -1)

  • Titik Bantu: (4, 3)

  1. Hubungkan semua titik-titik ini dengan sebuah kurva yang halus dan simetris, bukan garis lurus.

  2. Pastikan kurva melewati semua titik yang telah diplot.

  3. Pastikan kurva simetris terhadap garis x = 2.

  4. Perhatikan arah buka parabola (ke atas).




Komentar