Penerapan barisan dan deret dalam masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga tunggal, dan bunga majemuk

Penerapan barisan dan deret dalam masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga tunggal, dan bunga majemuk:

1. Barisan dan Deret Aritmetika (Bunga Tunggal)

  • Bunga Tunggal: Bunga yang dihitung hanya berdasarkan modal awal.

  • Rumus:

    • Modal akhir setelah n periode:

      Mn=M0(1+ni)
    • Keterangan:

      • M0 = Modal awal

      • i = Suku bunga per periode (dalam desimal)

      • n = Jumlah periode

  • Contoh:
    Jika Anda menabung Rp1.000.000 dengan bunga tunggal 5% per tahun selama 3 tahun:

    M3=1.000.000(1+30,05)=1.000.000×1,15=Rp1.150.000

2. Barisan dan Deret Geometri (Bunga Majemuk)

  • Bunga Majemuk: Bunga yang dihitung berdasarkan modal awal dan bunga yang terkumpul sebelumnya.

  • Rumus:

    • Modal akhir setelah n periode:

      Mn=M0(1+i)n
    • Jika bunga dibayarkan k kali dalam setahun:

      Mn=M0(1+rk)nk
    • Keterangan:

      • r = Suku bunga tahunan (dalam desimal)

      • k = Frekuensi pembayaran bunga per tahun

  • Contoh:
    Jika Anda menabung Rp1.000.000 dengan bunga majemuk 5% per tahun selama 3 tahun:

    M3=1.000.000(1+0,05)3=1.000.000×1,157625=Rp1.157.625

3. Pertumbuhan (Growth)

  • Model Pertumbuhan Eksponensial: Mengikuti deret geometri.

  • Rumus:

    Pn=P0(1+r)n
    • Keterangan:

      • P0 = Jumlah awal

      • r = Laju pertumbuhan per periode

      • n = Jumlah periode

  • Contoh:
    Populasi bakteri bertambah 10% setiap jam. Jika awalnya ada 500 bakteri, setelah 5 jam:

    P5=500(1+0,10)5=500×1,6105805 bakteri

4. Peluruhan (Decay)

  • Model Peluruhan Eksponensial: Juga mengikuti deret geometri, tetapi dengan laju pengurangan.

  • Rumus:

    Qn=Q0(1r)n
    • Keterangan:

      • Q0 = Jumlah awal

      • r = Laju peluruhan per periode

      • n = Jumlah periode

  • Contoh:
    Suatu zat radioaktif meluruh 20% per tahun. Jika awalnya ada 1000 gram, setelah 4 tahun:

    Q4=1000(10,20)4=1000×0,4096=409,6 gram

Ringkasan Perbedaan Utama:

KonsepRumusJenis Barisan/DeretContoh Aplikasi
Bunga TunggalMn=M0(1+ni)AritmetikaTabungan sederhana
Bunga MajemukMn=M0(1+i)nGeometriInvestasi jangka panjang
PertumbuhanPn=P0(1+r)nGeometriPopulasi, bisnis
PeluruhanQn=Q0(1r)nGeometriZat radioaktif, penyusutan


Latihan Soal :
  1. Jumlah penduduk suatu kota meningkat 2% setiap tahun. Jika pada tahun 2020 penduduknya 50.000 jiwa, berapa perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2025?
  2. Sebuah mobil baru harganya Rp 300.000.000. Setiap tahun, nilai mobil tersebut menyusut 10% dari nilai tahun sebelumnya. Berapa nilai mobil setelah 4 tahun?
  3. Rina menabung Rp 5.000.000 di bank dengan bunga tunggal 6% per tahun. Berapa total tabungannya setelah 3 tahun?
  4. Andi menyimpan uang Rp 10.000.000 di bank dengan bunga majemuk 5% per tahun. Berapa uang Andi setelah 4 tahun?
  5. Setiap bulan, Budi menabung Rp 200.000. Jika tabungan pertama dimulai bulan Januari 2023 dengan bunga tetap Rp 10.000 per bulan, berapa total tabungan Budi pada bulan Desember 2023?

Komentar